SIMFes 2011

18/05/11

Festival Musik Kelas Dunia Digelar

SAWAHLUNTO 122 TAHUN
Padang - Sebuah acara “hebat” bakal digelar di Sawahlunto, yaitu event multicultural festival bertaraf internasional. Salah satunya Sawahlunto Internasional Music Festival (SIMFes).
Tentu saja acara ini untuk memeriahkan pera yaan 122 tahun usia kota arang itu. Dalam kegiatan yang dimulai 3-5 Desember tersebut berkumpul para musisi dan budayawan asal nasional maupun internasional. Nasional seperti Talago Buni (Sumatra Barat), Togat Nusa (Mentawai), Komunitas Kreatif (FBS-Universitas Negeri Padang), Keroncong Toegoe (Jakarta), Kota Arang Perkusi (Sawahlunto), La Gandie dan MinangaPentagong Jazzetnik berasal dari ISI Padang Panjang. Sedangkan musisi dari luar negeri, Sangerel Tserevsamba (Mongolia), Klaus Der Geiger (Jerman), Aly Keita (Afrika), Mohamad Faizal (Singapura) dan Musik Etnik Melaka (Malaysia)
“Event ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus kehormatan bagi kota Sawahlunto, menyelenggarakan sebuah festival musik bertaraf internasional. Dan dapat mengenalkan pariwisata kota budaya ini kepada turis asing maupun masyarakat Indonesia,” ungkap Walikota Sawahlunto Amran Nur, ketika berkunjung ke Singgalang, Kamis (18/11). Kedatangannya disambut Pimpinan Redaksi Harian Singgalang, Khairul Jasmi, Redaktur Pelaksana, Syamsoedarman dan Sawir Pribadi. Ikut menemami Amran, Edy Utama, kurator SIMFes. Edy memang sudah berpengalaman dalam berbagai pertunjukkan serius.
Sawahlunto merupakan kota tua bekas pabrik tambang batubara yang sekarang menjadi salah satu daerah tujuan wisata penting di Sumatra Barat. Sesuai visinya, menjadikan Sawahlunto sebagai kota tambang yang berbudaya, maka berbagai upaya merevitalisasi warisan sejarah dan budaya telah dilakukan, salah satu penunjangnya adalah.SIMFes
“Latarbelakang pelaksanaan kegiatan tersebut, Sawahlunto merupakan kota bersejarah yang tumbuh dan berkembang dalam semangat keragaman etnisitas yang dinamis,” kata Amran.
Tentunya, sejarah kota ini tidak dapat dilepaskan dari kehadiran berbagai suku bangsa dari Asia, Eropa, Nusantara dan lokal Minangkabau yang kemudian membentuk mozaik kebudayaan yang masih membekas dengan nyata sampai hari ini.
Sementara itu, kurator Edy Utama mengatakan, pemberian nama SIMfes pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan dialog budaya antar bangsa, berdasarkan semangat idealisme yang masih ada.
Artinya meskipun masing-masing musisi berasal dari latar belakang budaya atau tradisi musik etnik tertentu, namun mereka telah mengkreasikannya menjadi suatu yang baru tanpa kehilangan identitas asalnya.
“Ide penyelenggarakan sebuah festival musik bertaraf internasional muncul dari walikota,” ungkapnya.
Pelayanan terbaik
Untuk pergelaran event bertaraf internasional tersebut, Walikota Sawahlunto sangat antusius. “Kami siap untuk melaksanakan kegiatan bertaraf internasional tersebut. Baik itu dari segi penginapan ataupun segi keamanan,” tegas Walikota Sawahlunto di dampingi Kepala Dinas Pariwista dan Kebudayaan Kota Sawahlunto H Gusrial BCs dan Kabag Humas Andy Rastika S.H., MH.
Lebih lanjut dikatakannya, khusus untuk penginapan para pendatang ataupun tamu, sudah tersedia homestay aman dan nyaman. Pelayanan seperti layaknya rumah sendiri. Untuk event ini masyarakat dan anggota legislatif sangat mendukungnya, karena mereka merasakan dampak baiknya. Salah satu di antaranya meningkatkan taraf perekonomiannya. “Kami memberikan pelayanan terbaik untuk mereka dan mengenal Kota Sawahlunto sebagai kota budaya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam rangkaian HUT tersebut, Pemko Sawahlunto juga mengelar beberapa kegiatan perlombaan olah raga, pasar malam, festival band Sumbar, Riau dan Jambi. Festival permainan anak nagari, pergelaran seni dan prosesi bajamba serta tabuik.
Selain itu, juga digelar pekan Muharam. Ada pameran buku-buku Islam, MTQ festival, qasidah, rabana, pameran pakaian muslim dan tabliq akbar.
Di samping menampilkan kebudayan Minang, dalam rangkaian kegiatan tersebut juga ditampilkan pergelaran wayang kulit dan atraksi kuda kepang dan reog ponorogo.
Tak ketinggalan, juga dilaksanakan pacu kuda Sawahlunto Derby 2010, yang dipusatkan di gelanggang pacu kuda kandi pada 11-12 Desember 2010, disponsori Bank Nagari dan disiarkan langsung di TVRI Sumbar. (304)

0 komentar:

Posting Komentar

lirik lagu minang TOKO UNIK SIMFes 2011

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More