Ditulis oleh Mingguan BAKINNews |
Sabtu, 11 Desember 2010 04:01 |
Gelar SIMFES 2010 Usai dari DPRD, Walikota Amran Nur dan Ibu Emnidar Nur, Wakil Walikota Erizal Ridwan dan Ibu Jen Erizal Ridwan, Ketua DPRD Ali Yusuf, dua Wakil Ketua H. Emeldi dan Ismed, SH., Walikota dan Bupati se Sumbar, beberapa Walikota diluar Sumbar, Ketua Gebu Minang dan undangan dari berbagai Dunia yang hadir disaat acara makan bajamba yang berlokasi di Jalan Protokol Utama Pusat Kota Sawahlunto. Pasar malam pun ikut menyemarakkan dilapangan Selo Kembar Tiga, sedangkan gedung pusat kebudayaan digelar pameran dari SKPD sampai dengan BUMN maupun swasta dan radio Pemko Sawahlunto FM. Namun, yang lebih menarik pertama, pagelaran bertaraf Internasional yang diberi judul, Sawahlunto Internasional Musik Festifal (SIMFES) 2010 yang berlokasi di Musium Gudang Ransum, menampilkan seniman kelas Dunia, seperti: Sangerel Tserevsamba dari Mongolia, Klaus der Geiger dari Jerman, Aly Keita dari Afrika, Talago Buni Sumbar, Togat Nusa dari Mentawai, Komunitas Kreatif, (PKS.UNP) LAGANDIE ISI Padang Panjang, Musik Etnik Melaka (Malaysia) Minanga Pentagong Jazzetnik (ISI) dan Mohamad Faizal (Singapura) dan Keroncong Tugu Jakarta, sedangkan dari Kota Sawahlunto, diwakili oleh Kota Arang Perkusi. Dimana penampilan para musisi tingkat dunia tersebut, tidak mengurangi aksi panggung para seniman dari Kota Sawahlunto maupun Sumbar, seperti, Togat Nusa dari Mentawai, para seniman Mentawai dengan penampilan aslinya, budaya dari para tokoh seniman Pulau Sinere ini tampil sangat memukau pengunjung yang didominan pengunjung dari luar Sumbar maupun Luar Negri, aplausan tak henti-hentinya, Walikota Sawahlunto dan Istri mendapat rangkaian bunga dari tokoh seniman Mentawai. Musisi cewek cantik dari Mongolia Sangerel Tserevsamba dengan suara lantang yang mendayu-dayu, jari yang melentik lincah memainkan alat kecapi tradisional dapat memukau para penonton, selanjutnya Aly Keita dari Afrika dengan gaya regee khas Afrika membuat penonton terpancing untuk bergoyang. Apalagi penampilan Abang dan None dari Jakarta Utara dengan group Keroncong Tugunya membuat Kota Tua ini kembali serasa di zaman tempoe duloe. Tampak hadir Walikota dan ibu, Wakil Walikota beserta Istri, Sekdako, Ketua DPRD, Kapolres Sawahlunto, Ketua Pengadilan Negeri Sawahlunto, Kadinas Pariwisata H. Gusrial dan sejumlah wartawan elektronik maupun cetak. Walikota Amran Nur saat meresmikan SIMFES 2010 maupun malam penutupan mengatakan, suksesnya SIMFES 2010 dalam rangka Hari Jadi Kota Sawahlunto yang ke 122, serasa Sawahlunto kota yang kecil telah menjadi perhatian dunia, wajar jika dijuluki Belanda kecil, ujarnya. Disampaikan, untuk SIMFES 2011 mendatang DPRD telah mensetujui untuk tetap digelar musisi dunia ini, katanya, kepada para seniman yang sempat melakukan aksi kolaborasi seluruh peserta SIMFES bermain satu panggung yang membuat para penonton terkagum dan ancung jempol untuk penampilan kolaborasi kelas dunia, semoga SIMFES 2011 mendatang akan lebih menonjol penampilan perkusi maupun musik dari masing-masing Negara Wako mengakhiri penutupan SIMFES 2010. BIN 671/YT |
0 komentar:
Posting Komentar